Kamis, 10 Maret 2011

"Ibuku Idolaku"

Ida Arimurti "Ibuku Idolaku"

Ida arimurti
Thu, 17 May 2007 09:24:08 -0700
"Ibuku Idolaku"

Oleh : Dra. Adriani Purbo, Psi. MBA 

 

Seorang ibu pasti akan merasa senang dan bangga bila berhasil menjadi idola
bagi anaknya. 

Bagaimana tidak, karena sebagai idola berarti tokoh ibu menjadi sosok yang
disenangi atau dicita-citakan oleh anak. Sebagai sosok idola maka karakter
ibu menjadi suatu hal yang melekat dalam jiwa anak dan sangat berpengaruh 

atau berperan dalam kehidupan anak. Dengan menjadi idola, seorang ibu akan
lebih mudah untuk mengarahkan 

anaknya, sekaligus juga sebagai suri tauladan bagi sang anak guna
pengembangan potensi-potensinya di kemudian hari. 

Sosok ibu yang secara kodrati "dekat" dengan anak - karena telah melahirkan,
merawat dan menyusui anaknya - 

ternyata tidak secara otomatis bisa menjadi tokoh idola anak. Penyebab
utamanya biasanya terletak pada kurangnya ketrampilan dan wawasan
pengetahuan ibu dalam mengurus dan membesarkan anak. Adanya perbedaan
karakter tiap anak, perbedaan usia dan tahapan perkembangan anak serta
perbedaan zaman menuntut adanya wawasan pengetahuan yang luas, kesediaan
diri untuk terus memperbaiki diri, kreativitas serta ketrampilan seorang ibu
dalam memberikan 

pengasuhan yang terbaik bagi anak-anaknya. 

 

Penyebab lain yang dapat menjadikan seorang ibu sulit untuk menjadi tokoh
idola bagi anaknya adalah 

lingkungan di sekitar anak yang sangat berpengaruh. Misalnya anak terlalu
banyak menonton TV atau 

membaca komik sehingga tokoh-tokoh yang dijadikan idolanya adalah
tokoh-tokoh utama dalam film 

yang ditontonnya atau tokoh-tokoh yang ada dalam komik yang dibacanya.
Sejauh tokoh-tokoh yang 

diidolakan anak itu memang memiliki karakter yang baik, mungkin tidak
menjadi masalah. 

Namun apabila karakter yang diidolakan anak ternyata kurang baik, maka hal
ini tentunya 

akan mempengaruhi perkembangan pribadinya kelak. 

 

Untuk menjadi ibu yang diidolakan anak, memerlukan proses berkesinambungan
yang dilandasi 

oleh kemauan serta kasih sayang yang besar. Berikut ini ada beberapa tips
yang bisa ibu lakukan: 

 

  1.. Selalu berusaha mendekatkan diri pada anak dengan selalu menjalin
interaksi dan komunikasi 

yang positif dan akrab dengan anak. Misalnya berbincang-bincang bersama
mengenai hal-hal yang 

dialami anak di sekolah pada hari itu, dimana ibu sekaligus bisa menggunakan
momen tersebut 

untuk menyelipkan pesan moral di dalamnya. 

  2.. Tanggap dan sensitif terhadap kebutuhan-kebutuhan fisik anak yang
dirasa penting - 

tanpa diminta anak - namun tetap harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan
yang ada. 

Misalnya saja mengganti kaos kaki anak yang sudah kendur, mengupayakan
asupan makanan 

yang bergizi namun disukai anak, melengkapi peralatan sekolah anak, dsbnya. 

Dengan cara ini, anak merasa sangat "istimewa" diperlakukan demikian
sehingga 

merasa nyaman dan bangga memiliki ibu seperti ini. 

  3.. Tampilkan sifat-sifat khas seorang ibu, yang telah dianugrahkan Tuhan
seperti sifat "keibuan", 

lemah lembut dan mengayomi sehingga kebutuhan psikologis anak seperti rasa
aman, nyaman dan 

kasih sayang dapat terpenuhi. Kemampuan ibu untuk memenuhi kebutuhan
psikologis anak, disamping 

kebutuhan fisiknya, membuat ibu menjadi sosok yang sangat dibutuhkan,
dikagumi sekaligus disenangi anak. 

  4.. Sediakan waktu untuk bersama-sama anak menikmati berbagai aktivitas
yang menyenangkan anak, 

seperti bermain di lingkungan rumah, rekreasi ke pantai , dsb. Kebersamaan
yang terjalin akrab akan 

membuat anak bahagia dan merasakan bahwa kehadiran ibu merupakan sosok yang
menyenangkan baginya. 

  5.. Bersedia menjadi tempat "curhat" bagi anak. Jadilah pendengar yang
baik bagi anak sehingga 

anak bisa bebas mengekspresikan perasaan-perasaannya. Pahami pola fikir anak
sesuai dengan tahapan usianya, 

berusahalah untuk empati dan menerima anak apa adanya, hindari kritikan yang
berlebihan, celaan atau 

sesuatu yang membuat anak merasa tak nyaman, terancam, terpojok dan selalu
disalahkan. 

  6.. Memperluas wawasan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengasuhan anak,
misal melalui membaca buku, 

ikut seminar tentang pengasuhan anak, konsultasi dengan para ahli yang
berpengalaman dalam pengasuhan 

anak atau dengan ibu-ibu yang dianggap telah berhasil menjadi tokoh idola
bagi anaknya, dsb. 

Dengan bertambahnya wawasan dan informasi, diharapkan akan membimbing ibu
untuk mampu bertindak 

bijaksana, berfikir kreatif dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul dan
mampu memberikan 

yang terbaik bagi anaknya, sehingga anak benar-benar merasakan manfaat
adanya ibu, 

misalnya ibu bisa menjadi sumber inspirasi dan pemberi semangat bagi anak. 

  7.. Bersedia untuk introspeksi atau terus memperbaiki diri agar tercipta
kedekatan dengan anak. 

Hindari sikap merasa paling benar dan tidak peduli terhadap pendapat atau
kritikan anak karena 

hal ini justru akan membuat ibu "jauh" dari anak. 

  8.. Jangan biarkan anak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal
yang dapat memperkecil 

kesempatan ibu menjalin interaksi dengan anak dan menanamkan nilai-nilai
yang baik bagi anak. 

Misalnya dengan tidak membiarkan anak menonton TV terlalu lama tanpa
didampingi ibu, bermain 

games komputer terus menerus, dsb.

 

sumber : sahabat nestle

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]
Ida Arimurti "Ibuku Idolaku" Ida arimurti
Ida Arimurti "Ibuku Idolaku" Ida arimurti

Informasi Kesehatan Ibu & Anak

Informasi kesehatan ibu dan anak

Kumpulan Informasi untuk kesehatan ibu dan anak

Aneka Sarapan Anak (2)

February17
Beberapa menu dibawah ini merupakan variasi yang dapat dibuat selain dari menu pada Aneka Sarapan Anak(1). Menu dibuat sangat sederhana dan sedemikian mudah agar gampang dan tidak memakan waktu lama pada penyajiannya namun tetap mengandung gizi buat si kecil.
MENU 1 : JAGUNG MANIS
Cara membuat : Kupas lalu bersihkan Jagung, Kemudian rebus Jagung manis dan angkat bila sudah matang.
Kemudian sisir jangung dan sajikan di mangkuk dengan ditaburi meses, keju dan sedikit susu kental manis.

MENU 2 : KETAN GULA MERAH KEJU

Bahan :
1/2 liter beras ketan
100 ml santan
1 lbr daun pandan
Garam secukupnya
Cara membuat :
Ketan direndam selama 15 menit, lalu kukus setengah matang, angkat.
Setelah itu masak santan, daun pandan dan garam, santan di aduk terus menerus agar santan tidak pecah.
Angkat setelah mendidih.
Masukan santan ke dalam ketan, aduk-aduk hingga santan habis terhisap ketan.
Kukus kembali hingga matang. Bentuk ketan bulat dan sajikan di piring.
Tuangkan sedikit gula merah yang sudah dicairkan kemudian taburi keju parut.
Siap untuk disantap.
MENU 3 : SANDWICH
Bahan :
Roti, keju, slada, tomat, telor, mayonaise
Cara membuat :
Masak telor menjadi telor mata sapi. Ambil setangkap roti, olesi dengan mayonaise.
Olesi lembaran roti pertama dengan mayonaise kemudian slada, lalu ambil tomat dan roti mata sapi letakkan diatasnya, letakkan lagi keju kemudian tutup dengan lembaran roti yang sebelahnya yang telah diolesi mayonaise. Potong menjadi 4 bagian. Agar isi tidak bergerak kemana-mana boleh ditusuk dengan tusuk gigi diatasnya. Selamat mencoba.

MENU 4 : PISANG REBUS KEJU

Cara membuat : Cuci pisang raja, kemudian rebus pisang hingga matang. Angkat.
Kemudian kupas kulitnya, potong-potong lalu taburi keju bisa ditambahkan sedikit meses.
Selamat sarapan Nak…